TENTANG
PIJAT REFLEKSI
Titik
Titik Akupuntur Pada Kaki dan Tangan
Setiap organ tubuh memerlukan darah
untuk melangsungkan fungsinya secara normal. Darah tersebut membawa zat gizi
dan oksigen yang diperlukan oleh tubuh. Di samping itu, darah juga membersihkan
kotoran-kotoran yang tersisa dalam tubuh. Diyakini, bila sirkulasi darah
lancar, tubuh akan terasa segar dan sehat. Sebaliknya, bila ada sisa kotoran,
misalnya kotoran yang berasal dari makanan yang mengandung kolesterol
berlebihan, tubuh akan mengalami gangguan. Bila tidak segera dibersihkan, maka
kotoran itu akan mengendap sehingga mengganggu saluran peredaran darah. Maka
terjadilah penyakit. Dalam hal ini, telapak tangan dapat menjadi alat diagnosa
suatu penyakit yang sifatnya komplikatif, karena dapat menunjukkan adanya
gangguan fisiologis dalam tubuh. Yang perlu diingat, dalam hal memanfaatkan
terapi refleksi telapak tangan ini, Anda tetap disarankan untuk berhubungan dan
berkonsultasi dengan ahlinya. Akupunkturis atau dokter.
Penyakit dan Telapak Tangan yang
Direfleksi !
1. Migren Area yang direfleksi: sisi kiri dan
kanan jari tengah, bagian telinga kiri dan telinga kanan, serta ubun-ubun.
Dapat pula dirangsang: limpa, tekanan darah tinggi, mata kiri, mata kanan, dan
tekanan darah rendah.
2. Pundak Pegal Jika mengalami
pundak pegal, area refleksi yang tepat terletak di bagian pangkal telunjuk dan
kelingking. Yaitu mengarah pada titik kelelahan, lengan kanan, dan lengan kiri.
Area ini juga bisa untuk bagian liver dan saluran liver yang terasa tidak enak.
3. Tekanan Darah Tinggi Area yang
tepat ialah di sisi jari tengah pada zona ginjal kiri dan ginjal kanan. Lakukan
juga perangsangan pada titik jantung bagian kanan, jantung bagian kiri, anak
ginjal kanan, anak ginjal kiri, dan tekanan darah tinggi. Serta titik
akupunktur shixuan di ujung-ujung jari.
4. Tekanan Darah Rendah Area yang
tepat untuk dirangsang adalah titik tekanan darah rendah, anak ginjal kanan,
dan anak ginjal kiri. Titik akupunktur hegu dan titik akupunktur peningkat
tekanan yang terletak di belakang telapak tangan dekat pergelangan tangan dapat
dikombinasikan dengan terapi refleksi.
5. Kelelahan Mata Daerah refleksi
yang efektif untuk kelelahan mata berpusat di lever, ginjal kiri, ginjal kanan,
mata kiri, anak ginjal kanan, anak ginjal kiri, dan radang kantung empedu.
6. Anemia Daerah refleksi yang tepat
untuk anemia terletak di liver, limpa, anak ginjal kanan, anak ginjal kiri,
organ otak (berada pada titik shi xuan, jari tengah dan titik shi xuan ibu
jari), dan lambung.
7. Jantung Daerah refleksi yang
tepat terdapat pada jantung bagian kanan, dan cabang saluran pernapasan.
8. Diabetes Diabetes juga bisa
dikurangi dengan memijat daerah refleksi telapak tangan yang tepat. Yaitu:
pankreas, limpa, hipertiroid, meridian limpa, dan kelenjar hormon.
9. Liver Area refleksi untuk
penyakit liver yaitu, titik liver, limpa, pembengkakan dan penggumpalan, dan
hati cemas.
10. Ginjal Zona refleksi yang tepat
terletak di ginjal kiri dan ginjal kanan.
Juga titik yang berkaitan seperti
anak ginjal kanan, anak ginjal kiri, kandung kemih, dan rahim/prostat juga baik
untuk dirangsang. Catatan: Selama melakukan refleksi telapak tangan, sebaiknya
didampingi seorang ahli refleksi atau akupunkturis. Sediakan Tusuk Gigi Menurut
praktisi pengobatan tradisional yang juga akupunkturis, H.M. Hembing
Wijayakusuma, berikut ini adalah ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam
terapi refleksi telapak tangan:
• Pada telapak tangan terdapat
area-area refleksi yang berhubungan dengan bagian-bagian tubuh, di antaranya:
daerah ginjal, paru-paru, maag, usus besar, usus duabelas jari, jantung,
lambung, dan tenggorokan. Misalnya, jika ginjal mengalami suatu gangguan, area
refleksi ginjal akan terasa sakit dan tidak enak bila ditekan.
• Bila seseorang terserang suatu
penyakit, baik disadari atau tidak, terjadi perubahan warna dan elastisitas
telapak tangan. Terapi tak boleh dilakukan dalam keadaan tegang, karena pada
keadaan tegang otot dan urat saraf juga ikut menjadi tegang sehingga terapi tak
akan memperoleh hasil yang maksimal. Lebih baik terapi dilakukan ketika dalam
keadaan rileks.
• Terapi tak boleh dilakukan dalam
keadaan mabuk, kelelahan, atau kenyang (sehabis makan).
• Jika ingin melakukan terapi
refleksi sehari dua kali, selang waktunya harus lebih dari enam jam.
• Sebelum memulai terapi refleksi
telapak tangan, terlebih dahulu sediakan sekotak tusuk gigi. Pisahkan lima
sampai delapan tusuk gigi dan rapikan ujungnya yang runcing, lalu bagian yang
tumpul diikat kencang dengan karet gelang. Persediaan tusuk gigi yang cukup
banyak itu berguna sebagai cadangan pemakaian kalau tusuk gigi yang dipakai
telah agak rusak.
• Selain dengan tusuk gigi, terapi
juga bisa dilakukan dengan menggunakan kuku jari tangan atau alat elektronik.
Namun dengan tusuk gigi, terapi ini akan jauh lebih praktis, ekonomis, dan
hasilnya lebih optimal.
• Duduklah dengan posisi yang santai
dan tariklah napas dalam-dalam sebanyak dua sampai tiga kali agar pikiran
terkonsentrasi. Telapak tangan berada dalam posisi datar dan rileks. Pada prinsipnya,
perangsangan dilakukan pada satu telapak tangan, kiri atau kanan. Jika keduanya
dirangsang secara bergantian, akan lebih maksimal hasilnya.
• Terapi dilakukan dengan tusuk gigi
berada dalam posisi vertikal atau tegak lurus. Perangsangan atau penekanan
dimulai dari bagian yang dirasakan sakit. Penekanan dilakukan secara bertahap.
Mula-mula dilakukan secara perlahan kemudian meningkat agak keras sampai kulit
telapak tangan memerah dan agak sakit. Pada mulanya setiap bagian dapat ditekan
selama satu sampai dua menit. Setelah agak terbiasa, bisa dilakukan kira-kira
lima menit sesuai kondisi tubuh.
• Terapi refleksi sebagai pemulihan
tenaga pada penderita penyakit dalam yang parah, baru dapat dilakukan setelah
penyakitnya sembuh. Pengobatan refleksi harus dihentikan apabila suhu badan
mencapai 38 derajat celsius.
• Efek pelaksanaan refleksi ini
dapat dirasakan keesokan harinya. Jika pada malam hari tidur terasa nyenyak,
berarti refleksi yang dilakukan sudah tepat. Tapi sebaliknya, jika tubuh terasa
masih sakit atau pegal-peggal, berarti daerah yang direfleksi tidak tepat, atau
penekanan terlalu kuat dan lama.
• Bila terjadi kondisi demikian,
sebaiknya hentikan terapi dalam sehari. Kemudian dicoba lagi pada hari
berikutnya. Pilih waktu yang tepat sesuai dengan kondisi tubuh. Kondisi tubuh
yang prima merupakan faktor penunjang untuk memperoleh hasil yang lebih baik.
• Terapi ini perlu dilakukan terus
menerus selama 10 sampai 12 hari. setelah itu, beristirahatlah selama tiga
sampai empat hari agar khasiat terapi lebih optimal. Penyakit yang lebih kronis
memerlukan waktu yang lebih lama, yaitu sekitar dua sampai tiga bulan untuk
mendapatkan hasil yang memuaskan.
• Terapi refleksi ini berkhasiat
meredakan rasa sakit dengan cepat. Namun, untuk penyembuhan diperlukan
ketekunan setiap hari selama batas waktu penyembuhan, dengan memperhatikan
hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan.
• Selama menjalani terapi, janganlah
sekali-sekali mengabaikan gejala-gejala sakit yang dirasakan oleh tubuh. Gejala
tersebut harus segera dihilangkan, dan terapi refleksi telapak tangan merupakan
salah satu cara untuk mencegah penyakit bertambah parah.Titik-titik refleksi
tersebut dapat menimbulkan efek penyembuhan dan pencegahan terhadap suatu
penyakit melalui perangsangan atau penekanan.
Satu daerah refleksi sendiri
diyakini memiliki indikasi terhadap lebih dari satu penyakit. Menurut praktisi
pengobatan tradisional yang juga akupunkturis, H.M. Hembing Wijayakusuma,
refleksi diambil dari kata refleks, yang artinya gerak tidak disengaja atau
gerak yang otomatis. Sedangkan terapi, bermakna pengobatan atau usaha untuk
memulihkan kesehatan orang yang sedang sakit. Jadi, makna terapi refleksi
secara harfiah adalah pengobatan secara spontan atau tak sengaja. Sebenarnya
zona refleksi ini terdapat di seluruh tubuh, tapi lazimnya terdapat di kaki dan
tangan, terutama pada telapaknya. Zona atau daerah refleksi ini merupakan titik
pusat urat saraf, di mana titik-titik tersebut berkaitan erat dengan
organ-organ tubuh tertentu. Apabila daerah tersebut dipijat, sirkulasi darah
pada organ yang bersangkutan menjadi lancer dan tubuh semakin fit dan sehat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar